Movie: Wedding Dress
Director: Hyeong-jin Kwon
Release Date: January 14, 2010
Genre: Drama, Family
Cast :
Song Yoon-ah sebagai Ibu SoRa, Seo Go Eun
Seorang perancang gaun pernikahan dan juga seoarang single parent (single fighter) yang berusaha untuk membesarkan anaknya dengan normal setelah dia ditinggal mati oleh suaminya.
Kim Hyang-gi sebagai SoRa, Jang SoRa
Seorang anak yang menurutku dia bersikap lebih dewasa dari seharusnya dia tumbuh. SoRa adalah seorang anak yang pendiam atau tertutup.
Sinopsis Wedding Dress part 1
Adegan ini dimulai dari seorang anak yang pulang dari sekolah dan ternyata diluar sedang hujan. SoRa pun berhenti di depan pintu gedung sekolahnya karena dia tidak membawa payung dan melihat teman-temannya yang pulang membawa payung atau dijemput ibunya.
Di sisi lain, di sebuah toko pakaian pengantin terlihat seorang wanita yang sedang merancang gaun pengantin hingga wanita pemilik toko (aku gak tau siapa namanya..hehehe,, kita panggil dia ny.Jang aj deh..), Ny. Jang datang dan berkata bahwa seorang pengantin hari ini membawa gaun yang salah. Akhirya Go Eun dan Ny.Jang berusaha untuk mengembalikan gaun yang tertukar karena hari ini tepat hari pernikahannya. Di saat yang sama SoRa menelpon ibunya untuk minta jemput karena dia tidak membawa payung.
"SoRa, bukankah ibu sudah mengatakan untuk membawa payung tadi pagi?"
"Tetapi tadi pagi tidak hujan,bu."
"Bukankah tadi pagi ramalan cuaca mengatakan bahwa 80% pagi ini akan hujan."
"Apakah kau akan seperti ini jika setiap hari hujan?hah?"
Go Eun akhirnya sampai tempat pernikahan dan segera memberikan baju pengantin yang akan digunakan. Ketika semuanya sudah siap, tiba-tiba si pengantin wanita teringat kalau dia lupa membawa buket bunganya.
Di sisi lain, Ny.Jang berlari menuruni tangga sambil membawa buket dan melemparkannya ke bawah untuk ditangkap oleh Go Eun. Go Eun siap menangkap dan.........yak!! tidak berhasil, So Ra lah yang berhasil menangkap buket bung tersebut.
Setelah itu Go Eun mengantarkan SoRa ke tempat Les Balet, SoRa merasa tidak suka dan akhirnya tidak memasuki kelas baletnya tapi malah ke tempat Les seni bela diri korea yang tidak memiliki murid, di sana SoRa bertemu dengan seorang guru pria bela diri yang aneh dan sedang bertengkar dengan pacarnya di telpon.
"Siapa Kau?"
"Mengapa kau menangis?"
"Apakah kau kesini untuk belajar Taekkyeon?"
"Kau tidak memiliki murid sama sekali."
"Mereka belum datang kesini."
Go Eun, Ny.Jang dan temannya yang lain pergi ke tempat makan untuk makan siang. Dia mengejek Ny. Jang tan sangat menyukai daging dog (aduh gak tega aku ngomongnya..hiek..) karena Ny.Jang memesan daging itu karena rasanya enak, sedangkan Go Eun memesan daging ayam dan sayuran karena itu semua untuk menjaga kesehatannya. Tapi akhirnya Go Eun memakan juga daging itu.
Go Eun mendapatkan telpon yang mengabarkan bahwa dia telah menemukan alamat orang yang sudah lama dicari oleh Go Eun. Bersama SoRa, Go Eun mengunjungi wanita tersebut. Ternyata wanita yang dicari Go Eun memiliki hutang yang belum di bayar (haha.!!). Setelah mendapatkan uang dari pembayaran hutang Go Eun mengajak SoRa untuk makan daging.
"Ibu, apakah ibu sedang kaya?" tanya SoRa
"Apa yang kau katakan,aku selalu kaya. Katakan apasaja yang kau ingin makan hari ini?"jawab Go Eun
"Bolehkah aku minta sesuatu?" tanya SoRa
"Tentu" jawab Go Eun
"Aku ingin video game" SoRa
"OK" Go Eun menyetujuinya
"Banyak anak yang memilikinya.." terang SoRa
"Ayo kita beli" Ajak Go Eun
Di rumah Go Eun dan SoRa memainkan video game yang baru dibeli.
"Siapa yang mebelikanmu permainan ini?" iseng Go Eun
"Omma" jawab SoRa
"Anak siapa kau ini?" Go Eun
"Omma" SoRa
"Siapa yang kau lebih kau sukai Ibu atau video game ini?" tanya Go Eun
"Video Game" haha...(like this!!)
"Apaaaaa? benar-benar kau ini.." Go Eun
Pada malam harinya, Go Eun pun pergi ke kamar SoRa untuk tidur bersama SoRa, dengan pengertianpun SoRa bergeser memberikan tempat untuk ibunya dan berbalik ke hadapan ibunya.
Pagi harinya Go Eun merapikan rambut SoRa yang akan berangkat ke sekolah. Tetapi hampir setiap pagi Go Eun dan SoRa pergi ke rumah Kakak Ipar Go Eun atau bibi SoRa untuk sarapan bersama karena Go Eun sangat sibuk dan tidak memiliki waktu untuk membua sarapan.
Bibi SoRa pun sudah menyiapkan piring lauk tersendiri karena SoRa tidak bisa berbagi makanan dengan yang lain.
"SoRa jangan bodoh, tidak bisakah kamu makan seperti orang lain umumnya?" ujar Go Eun
"Bibi berkata ini lebih baik daripada tidak makan sama sekali." jawab Go Eun
"ibu tidak pernah masak untukku!" lanjut SoRa
"Dengarkan apa yang dikatakan anakmu" ujar paman SoRa
Saat jam kerja Go Eun pergi ke kantor paman SoRa, dan mengajak paman SoRa untuk pergi ke showroom mobil. Pada awalnya paman SoRa mengira bahwa Go Eun ingin membeli mobil baru tapi ternyata mobil ini akan diberikan kepadanya. Paman SoRa pun menolak dan segera ke luar dari showroom mobil diikuti oleh Go Eun.
Di Toko baju pengantin terlihat seorang pasangan yang akan menikah sedang mencari baju pengantin yang cocok. Ny.Jang pun melayani mereka dengan memilihkan gaun pengantin yang baus untuk calon pengantin wanita tersebut. Wanita tersebutpun segera bertanya berapa harga gaun pengantin ini. Ny.Jang menjawab bahwa harganya 4000$, tetapi wanita tersebut keberatan karena harganya sangat mahal, pasangannya pun berkata pilihlah sesuka hatimu jangan terlalu menghiraukan haraganya. Tiba-tiba wanita tersebut melihat sebuah rancangan gaun pengantin yang sangat bagus dan menginginkannya. Go Eun yang melihat itu akhirya mengambil hasil rancangan dan memberitahukan bahwa gaun tersebut sudah ada yang memesan.
Go Eun pun sefera pergi dari tempat itu dan diikuti oleh Ny.Jang.
"Apa yang kau lakukan,huh?" tanya Ny.Jang
"Padahal mereka akan membeli dan memberikan cek yang sangat besar" Ny.Jang
"Ini tidak untuk dijual" jawab Go Eun
"Kau ini,kenapa kau membuatnya jika tidak untuk dijual hah?" Ny. Jang
"Apa kau akan menjual ini untuk orang lain?" Ny.Jang sambil berusaha untuk merebut desainnya
"Ini untukku" jawab Go Eun
"Aish, apa kau bercanda? aku tidak pernah melihatmu berkencan dan sekarang kau akan menikah?" Ny.Jang
"Ini untuk SoRa" tegas Go Eun dan segera pergi
Di Rumah.
"Makan buah ini, ini sangat bagus untuk kesehatan" Go Eun memberikan potongan buah melon untuk SoRa.
"Mengapa kau pulang kerja lebih awal dari biasanya bu?" tanya Go Eun
"aku ingin melihatmu, sweetheart" Go Eun
"Hey, bagaimana kalau besok kita pergi ke bioskop?" Go Eun
"Aku ingin pergi piknik." jawab SoRa
"Piknik? yaak..mengapa baru mengatakannya hari ini?" Go Eun
"Itu hanya membutuhkan kimbab,makanan ringan dan soda dari toko" jawab SoRa
"Ibu tahu...tapi..Ibu sangat baik dalam hal membuat kimbab, kau tahukan?" Go Eun
"Aku tidak tahu" SoRa
"Kau tidak tahu..Kau hanya tahu bahwa aku sangat sibuk. huh, sulit dipercaya?" Go Eun
Malam harinya pun Go Eun berusaha membuat kimbab tapi tidak berhasil dan terus berusaha.
Pagi harinya ketika mereka akan berangkat untuk piknik ternyata hujan. Tapi akhirnya mereka tetap memutuskan untuk pergi piknik bersama.
Malam harinya sepulang dari piknik mereka mengunjungi rumah bibi SoRa untuk makan malam bersama. Tapi pada waktu mereka sedang berdoa bersama tiba-tiba Go Eun merasa pusing dan tidak enak badan dan kemudian tidak sadarkan diri. Ketika dia sadar dia sudah berada di rumah sakit dan mengahadapi kenyataan bahwa dia menderita kanker lambung dan hidupnya tidak akan lama lagi.
Go Eun berkata untuk tidak mengkhawatirkannya dan tidak memberitahu SoRa tentang penyakitnya. Semuanya pun merasa sedih.
Di sekolah pada saat sedang makan siang SoRa yang sedang makan sendiri kemudian seorang teman SoRa, Gina datang menghampiri SoRa dan meminum susu milik SoRa, setelah itu dikembalikan lagi ke SoRa. SoRa marah karena dia tidakk suka berbagi makanan ataupun minuman kepada orang lain. Dia pun menumpahkan susu miliknya ke makan siang temannya.
Gara-gara masalah ini Go Eun dipanggil oleh guru SoRa.
Guru SoRa mengatakan sebenarnya ini juga bukan hanya salah SoRa tetapi juga salah Gina teman SoRa karena telah mengganggu SoRa.
Sesampainya di rumah SoRa mendengar ibunya yang sedang muntah di kamar mandi dan Go Eun mengatakan kalau dia makan siang telalu banyak. SoRa yang sedang mengerjan tugas di meja makan, Go Eun menghampirinya dan meminta agar SoRa mencoba untuk berteman dan berbagi makan dengan temannya.
"Apakah ibu marah?" tanya SoRa
"Tidak" jawab Go Eun, lalu menghampiri SoRa
"SoRa mengapa kamu tidak bisa berbagi makanan dengan temanmu? pasti akan sangat menyenangkan jika makan dan berbicara dengan teman-temanmu." Go Eun
"itu sangat menjijikan" tegas SoRa
"Apanya yang menjijikan? apa kamu tidak ingin berciuman jika dewasa nanti?" tanya Go Eun
"Aku akan hidup sendiri." jawab SoRa
"Apa yang kau katakan? ketika kau besar nanti kau akan keluar dan bertemu seseorang juga menikah, dan berbagi makanan, aku tidak bisa selalu bersamamu sampai kau tua nanti."Go Eun
"Aku dapat hidup sendiri tanpa bantuanmu" SoRa
"Apa kau tahu rasanya hidup ssendirian?" bentak Go Eun
"Mengapa aku tidak tahu?" SoRa
"Aku mengerjakan PR sendiri, makan sendiri, menunggumu sendiri dan pergi tidur sendiri, aku baik-baik saja sendirian" SoRa
"itu.. karana aku sedang sangat sibuk" jawab Go Eun
"Kalau begitu tetaplah sibuk, jangan khawatirkan aku, aku baik-baik saja tanpamu." So Ra
"Bagaimana aku tidak khawatir padamu, aku khawatir karena kau tidak membutuhkan apapun." Go Eun
"Bibi tahu apa yang dilakukan, dia dapat bekerja lebih baik daripada ibu" SoRa
"Apa??? Kalau begitu hidup saja dengan bibimu." Go Eun pun segera pergi kekamarnya dan menangis.
Beberapa saat kemudian Go Eun keluar.
"Maafkan aku ibu, aku hanya ingin hidup bersamamu hingga tua nanti." tangis SoRa
Go Eun pun menghampiri So Ra dan segera memeluknya.
Esok harinya Go Eun sengaja pulang kanntor lebih awal dan menjemput SoRa di tempat Les Balet. Sesampainya disana dia tidak menemukan SoRa dan bertanya kepada salah salah satu siswa di sana dan mengatakan bahwa SoRa tidak pernah lagi datang ke tempat Les Balet. Go Eun pun menelpon SoRa, Go Eun bertanya pada SoRa dimana SoRa sekarang dan seketika itu mereka bertemu di depan pintu kelas bela diri korea yang sama sekali tidak ada muridnya.
Tunggu kelanjutan ceritanya di Sinopsis Wedding Dress part 2